Lapakbetbola.com – Cesc Fabregas bisa jadi akan selalu dipandang remeh meski kariernya cukup cukup gemilang. Sebagai pesepak bola dengan torehan impresif, sulit menyebut Fabregas sebagai legenda klub mana pun yang pernah dia bela.
Di usia 15 tahun, dia berlatih bersama skuad Arsenal terbaik, The Invincibles. Di usia 21, dia sudah jadi kapten tim Arsenal. Di usia 23, dia menyodorkan assist untuk gol paling penting dalam sejarah Spanyol. Dan di usia 24, dia sudah bermain untuk salah satu tim terbaik sepanjang masa [Barcelona].
Sayangnya, Fabregas tidak pernah dipandang sebagai pemain terbaik. FourFourTwo mengklaim bahwa banyak orang cenderung melupakan betapa indahnya permainan Fabregas.
Dia adalah konduktor orkestra. Dia adalah kreator dan perajin, tipe pemain yang hanya muncul puluhan tahun sekali. Dia adalah playmaker yang menghubungkan permainan dengan mudah.
Fabregas versi terbaik sungguh luar biasa, artistik. Namun, mengapa dia dilupakan begitu saja? Apa yang salah?
Tinggalkan Arsenal
Fabregas seharusnya layak jadi legenda Arsenal, tapi hubungan buruknya dengan fans jadi masalah. Keputusannya meninggalkan Arsenal bisa jadi merupakan keputusan terburuk dalam kariernya.
Baru-baru ini, pada sesi interviu dengan Arseblog, Fabregas tampak memahami masalah itu. Dia menegaskan betapa dalam cintanya untuk Arsenal pada obrolan tersebut.
Dia menjelaskan bagaimana dia menolak Pep Guardiola setahun sebelum memilih pindah di tahun 2011. Dia bicara soal bagaimana dia langsung jatuh cinta dengan Arsenal dan memilih menolak tawaran MU.
Fabregas bahkan mengakui bahwa dia terlalu dini pindah ke Barca, yang jadi awal kesalahan terbesarnya.
Sudah Telanjur Buruk
Sekarang, pemain yang membela AS Monaco ini meyakini bahwa sebagian fans Arsenal masih mengingatnya. “Saya tahu fans yang sebenarnya, setiap dari Anda masih memiliki sedikit diri saya di hati Anda.”
Sayangnya, suara kerinduan Fabregas itu tidak diperhatikan. Sebab sebesar apa pun usaha Fabregas untuk memperbaiki hubungannya dengan fans Arsenal, situasinya sudah telanjur buruk. Sekarang sudah tidak ada lagi fans Arsenal yang ingin mendengar penyesalan Fabregas.
Fans Arsenal tidak pernah merasa bahwa Fabregas terpaksa meninggalkan klub. Justru sebaliknya, Fabregas seakan-akan memang rela pergi. Inilah yang jadi perbedaan besar, dia dicintai di Emirates Stadium, tapi memilih pergi bergabung dengan tim yang sebenarnya tidak cocok untuk dirinya.
Keputusan Keliru
Keputusan pindah ke Barcelona ternyata tidak tepat bagi Fabregas. Dia gagal bersinar di Camp Nou, lalu dibuang ke Chelsea beberapa tahun kemudian.
Fabregas menghabiskan lima tahun di Chelsea, pindah ke AS Monaco pada tahun 2019 lalu dan masih bermain di sana sampai sekarang.
Inilah yang membuat Fabregas tidak bisa jadi legenda. Dia membuang kesempatan jadi legenda Arsenal, padahal dia tidak mungkin jadi legenda Barcelona, Chelsea, bahkan Monaco.
Sumber: ( FourFourTwo )